Jumat, 11 Maret 2016

Strategi Tata Letak dalam Manajemen Operasional

A.   Definisi Strategi
Kata "strategi" adalah turunan dari kata dalam bahasa Yunani, stratēgos. Adapun stratēgos dapat diterjemahkan sebagai 'komandan militer' pada zaman demokrasi Athena. Strategi adalah pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan gagasan, perencanaan, dan eksekusi sebuah aktivitas dalam kurun waktu tertentu. Di dalam strategi yang baik terdapat koordinasi tim kerja, memiliki tema, mengidentifikasi faktor pendukung yang sesuai dengan prinsip-prinsip pelaksanaan gagasan secara rasional, efisien dalam pendanaan, dan memiliki taktik untuk mencapai tujuan secara efektif.
Menurut Johnson dan Scholes, yang dimaksud strategi ialah arah dan ruang lingkup dari sebuah organisasi atau lembaga dalam jangka panjang yang mencapai keuntungan melalui konfigurasi dari sumber daya dalam lingkungan yang menantang, demi memenuhi kebutuhan pasar dan suatu kepentingan.

B.   Definisi Tata Letak
Tata letak (layout) adalah susunan letak fasilitas operasional perusahaan, baik yang ada di dalam bangunan maupun yang ada di luar. Tata letak atau layout merupakan salah satu keputusan strategis operasional yang turut menentukan efisiensi operasi perusahaan dalam jangka panjang. Littlefield dan Peterson (1956) lebih dulu menjelaskan tentang pengertian layout. Menurut mereka layout merupaan penyususnan perabotan dan perlengkapan kantor pada luas lantai yang tersedia.
Menurut James M. Apple perencanaan tata letak didefinisikan sebagai perencanaan dan integrasi aliran komponen-komponen suatu produk untuk mendapatkan intelerasi yang paling efektif dan efisien antar operator, peralatan, dan proses transformasi material dari bagian penerimaan sampai ke bagian pengiriman produk jadi. Tata letak adalah suatu rancangan fasilitas, menganalisis, membentuk konsep, dan mewujudkan sistem pembuatan barang atau jasa. Rancangan ini pada umumnya digambarkan sebagai rancangan lantai, yaitu satu susunan fasilitas fisik (perlengkapan, tanah, bangunan, dan sarana lain) untuk mengoptimalkan hubungan antara petugas pelaksana, aliran barang, aliran informasi, dan tata cara yang diperlukan untuk mencapai tujuan usaha secara ekonomis dan aman. Tata letak juga merupakan salah satu bagian terbesar dari suatu studi perancangan fasilitas. Perancangan fasilitas sendiri terdiri dari pelokasian pabrik dan perancangan gedung dimana sebagaimana diketahui bahwa antara tata letak dengan penanganan material saling berkaitan erat. Penyusunan tata letak yang baik dapat memperlihatkan suatu penyusunan daerah kerja yang paling ekonomis untuk dijalankan, disamping itu akan menjamin keamanan dan kepuasan kerja dari pegawai. Prestasi kerja dapat meningkat bila penyusun tata letak dilakukan dengan baik dan aktif.
Tata letak merupakan satu keputusan penting yang menentukan efisiensi sebuah operasi dalam jangka panjang. Tata letak memiliki banyak dampak strategis karena tata letak menentukan daya saing perusahaan dalam kapasitas, proses, fleksibilitas, dan biaya, serta kualitas lingkungan kerja, kontak pelangga, dan citra perusahaan. Tata letak yang efektif dapat membantu organisasi mencapai sebuah strategi yang menunjang diferensiasi, biaya rendah, atau respon cepat. Tujuan strategi tata letak adalah untuk membangun tata letak yang ekonomis yang memenuhi kebutuhan persaingan perusahaan.
Dalam semua kasus, desain tata letak harus mempertimbangkan bagaimana untuk dapat mencapai:
  1. Utilisasi ruang, peralatan, dan orang yang lebih tinggi.
  2. Aliran informasi, barang, atau orang yang lebih baik.
  3. Moral karyawan yang lebih baik, juga kondisi lingkungan kerja yang lebih aman.
  4. Interaksi dengan pelanggan yang lebih baik.
  5. Fleksibilitas (bagaimanapun kondisi tata letak yang ada sekarang, tata letak tersebut akan perlu diubah).
Semakin lama, desain tata letak perlu dipandang sebagai sesuatu yang dinamis. Hal ini berarti mempertimbangakan peralatan yang kecil, mudah dipindahkan, dan fleksibel. Rak pajangan di toko harus dapat dipindahkan, meja kantor dan partisi yang modular, dan rak di gudang dibuat di pabrik (tinggal pasang). Agar dapat mengatasi perubahan model produk secara cepat dan mudah, dan masih dalam tingkat produksi yang memadai, manajer operasi harus memberikan fleksibilitas dalam desain tata letak. Untuk mendapatkan fleksibilitas dalam tata letak, para manajer melatih pekerja mereka saling bersilang, merawat peralatan, menjaga investasi tetap rendah, menempatkan sel kerja secara berdekatan, dan menggunakan peralatan yang kecil dan mudah dipindahkan.

C.   Prinsip-Prinsip Perancangan Tata Letak/Layout
Prinsip-Prinsip Dasar Dalam Rancanagan Tata Letak (Layout) Yaitu:

1.    Integrasi secara menyeluruh atas semua fakator yang mempengaruhi faktor produksi

2.    Jarak pindah barang diupayakan seminimal mungkin

3.    Aliran kerja berlangsung secara normal

4.    Semua area dimanafaatkan secara efektif & Efesien

5.    Kepuasan kerja dan rasa aman pekerja dijaga sebaik-baiknya.

6.    Pengaturan tata letak harus fleksibel

D.   Tujuan Perencanaan Tata Letak
Secara umum, tujuan dari perencanaan tata letak adalah untuk mendapatkan susunan tata letak yang paling optimal dari fasilitas-fasilitas produksi yang tersedia didalam perusahaan. Dengan adanya susunan tata letak yang optimal, maka diharapkan pelaksanaan proses produksi di dalam perusahaan tersebut akan dapat berjalan dengan lancar dan para karyawan akan dapat menyelesaikan tugas yang dibebankan kepada mereka dengan baik pula.
Secara lebih rinci, tujuan perencanaan tata letak mencakup beberapa hal, diantaranya yaitu:
1.      Meminimumkan material handling cost
2.      Efektifitas penggunaan ruangan pabrik
3.      Tingkat penggunaan tenaga kerja pabrikasi
4.      Mengurangi kendala kelancaran proses produksi
5.      Memudahkan komunikasi

E.    Jenis-Jenis Tata Letak
1.    Tata Letak Proses (process layout) 
Tata letak fungsional – penyusunan tata letak dimana alat yang sejenis atau mempunyai fungsi yang sama ditempatkan dalam bagian yang sama. Misalnya mesin-mesin bubut dikumpulkan pada daerah yang sama, sedemikian pula mesin-mesin potong diletakkan pada bagian yang sama. Mesin-mesin ini tidak dikhususkan untuk produk tertentu melainkan dapat digunakan untuk berbagai jenis produk. Model ini cocok untuk discrete production dan bila proses produksi tidak baku, yaitu jika perusahaan membuat jenis produk yang berbeda. Jenis tata letak proses dijumpai pada bengkel-bengkel, rumah sakit, universitas atau perkantoran. 

2.    Tata Letak Produk (product layout) 
Apabila proses produksinya telah distandarisasikan dan berproduksi dalam jumlah yang besar. Setiap produk akan melalui tahapan operasi yang sama sejak dari awal sampai akhir.

3.    Tata Letak Posisi Tetap (fixed positon lay out) 
Dipilih karena ukuran, bentuk ataupun karakteristik lain menyebabkan produknya tidak mungkin atau sukar untuk dipindahkan. Tata letak seperti ini terdapat pada pembuatan kapal lautm pesawat terbang, lokomotif atau proyek-proyek konstruks.

F.    Langkah-Langkah Perancangan Tata Letak/Layout
Langka-Langkah merancang Layout, yaitu:
  1. Analisis Produk yaitu menganalisis jenis dan jumlah produk yang harus dibuat.
  2. Analisis Proses adalah menganalisis jenis dan urutan proses pengerjaan produk.
  3. Analisis Jenis & jumlah mesin/peralatan seta luas area yang dibutuhkan.
  4. Rancangan layout mesin dan departemen
  5. Menetapkan prosedur atau metode pengaturan layout (Tipe Layout), meliputi : 
a.    Layout dengan posisi tetap
b.    Layout berorientasi pada proses
c.    Layout perkantoran Ritel
d.    Layout Lay out Gudang
e.    Layout berorientasi produk


Sumber:

1 komentar:

  1. Top 5 youtube videos for free - vrmotion - vrmotion - Vrmotion
    The channel is hosted for free and this channel will also be watched from your browser. Please watch if you have a question, youtube to mp3?trackid=sp-006 use the link below and

    BalasHapus